Kamis, 23 Mei 2013



1.      Konsep dan Tugas Perkembangan
a.      Pengertian Tugas Perkembangan
            Tugas perkembangan adalah sesusatu yang bias diduga timbul dan konsisten pada atau sekitar periode tertentu dalam kehidupan individu (Havighurst,1953). Tugas perkembangan juga dapat diartikan sebagai tugas yang harus dilakukan atau dikuasai oleh seseorang dalam masa-masa atau usia tertentu sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat dan kebudayaan tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Konsep tugas perkembangan didasari asumsi bahwa perkembangan manusia, termaksud peserta didik, dalam masyarakat modern ditandai dengan serangkaian tugas di mana individu harus belajar sepenjang hidupnya. Beberapa dari tugas perkembangan inimemiliki kesamaan di masa anak-anaka dan remaja, sedangkan yang lain timbul pada saat manusia memasuki usia dewasa dan usia tua. Keberhasilan pencapaian tugas perkembangan tertentu diharapkan dapat melahirkan kebahagiaan dan kesuksesan bagi individu untuk menyelesaikan tugas-tugas berikutnya. Sebaliknya, Kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangan itu dapat mengakibatkan ketidak bahagiaan bagi individu, penolakan oleh masyarakat, dan kesulitan dengan tugas-tugas berikutnya.
            Tugas-tugas perkembangan manusia, termaksud peserta didik, muncul dari tiga sumber yang berbeda (Havighurst,1953). Pertama, kematangan fisik, misalnya, untuk belajar berjalan. Kedua, kekuatan sosiostruktural dan budaya, missalnya, umur minimum untuk perkawinan, umur minimum untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM), dan sebagainya. Ketiga, nilai-nilai pribadi dan aspirasi. Faktor-faktor pribadi merupakan hasil dari interaksi antara factor-faktor ontogenetic dan lingkungan, dan memainkan peran aktif dalam munculnya tugas perkembangan tertentu, misalnya, memilih jalur pekerjaan tertentu.  



b.      Sumber Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas yang berasal dari pertumbuhan fisik, misalnya kesiapan fisik balita membuatnya belajar berjalan dan bicara. Keterampilan itu akan diperlukan untuk tahap perkembangan berikutnya, misalnya untuk bermain bersama teman-teman. Di usia remaja, pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa ketertarikan pada lawan jenis. Di sini ada tugas perkembangan untuk belajar menjaga sikap pada lawan jenis. Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian yang ini terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Misalnya, di usia SD mulai muncul kesadaran akan perbedaan kelompok social dan ras, maka di usia ini ada tugas perkembangan untuk bisa menyikapi dengan tepat perbedaan tersebut. Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karir, sehingga di sini muncul tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai persiapan kerja. Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal dari tuntutan masyarakat contohnya di usia SD, anak diharapkan sudah bisa baca tulis. Di usia dewasa, seseorang dituntut untuk melakukan tanggung jawab sebagai warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.
Yusuf (2008:66) mengatakan bahwa munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor berikut:
1.      Kematangan fisik, misalnya:
a)      Belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki.
b)      Belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
2.      Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya:
a)      Belajr membaca.
b)      Belajar menulis.
c)      Belajar berhitung.
d)     Belajar berorganisasi.


3.      Tuntutan dari dorongan dan cita-cita dari individu sendiri, misalnya:
a)      Memilih pekerjaan.
b)      Memilih teman hidup.
4.      Tuntutan norma agama, misalnya:
a)      Taat beribadah kepada Allah.
b)      Berbuat baik kepada sesama manusia.

c.       Tugas-tugas Perkembangan Peserta Didik
            Tugas-tugas perkembangan bekenaan dengan sikap, perilaku dan keterampilan idealnya harus dikuasai dan diselesaikan sesuai dengan fase usia perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan individu bersumber pada faktor-faktor kematangan fisik, tuntutan kultural kemasyarakatan, cita-cita, dan norma-norma agama. Di bawah ini dikemukakan Havighurst (1948) mengenai tugas-tugas perkembangan. Selanjutnya, dikemukakan juga tugas-tugas perkembangan peserta didik usia sekolah. Materinya dikembangkan dari berbagai sumber.
1.      Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak
Periode Perkembangan masa bayi dan kanak-kanak awal (0,0-6,0 tahun). Tugas-tugas Perkembangannya yaitu :
·         Belajar berjalan pada usia 9,0-15,0 bulan.
·         Belajar memakan makan padat.
·         Belajar berbicara.
·         Belajar buang air kecil dan buang air besar.
·         Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
·         Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
·         Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
·         Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.



2.      Tugas Perkembangan Masa Anak
Periode Perkembangan masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah (6,0-12,0, usia SD/sederajat) .Tugas-tugas Perkembangannya yaitu :
·         Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
·         Belajar bergaul dengan teman sebaya.
·         Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
·         Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
·         Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
·         Mengembangkan kata hati.
·         Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
·         Mengembangkan sifat yang positif terhadap kelompok sosial.

3.      Tugas Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan remaja pada dasarnya mencangkup segala persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa, yang intinya bertolak perkembangan fisik dan tugas perkembangan sosial – psikologis. Periode Perkembangan Masa remaja (12,0-21,0).Tugas-tugas perkembangannya yaitu :
·         Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
·         Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
·         Menerima keadaan fisik dan menggunakan secara efektif.
·         Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
·         Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
·         Memilih dan mempersiapkan karir dan pekerjaan.
·         Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
·         Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
·         Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara social.
·         Memperoleh seperangkat nilai system
·         mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial.
·         Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman bertingkah laku.
Tugas-tugas tersebut pada dasarnya (praktis) tidak dapat dipisahkan secara pilah karena remaja itu pribadi yang utuh . dilihat dari perkembnagan kehidupan secara menyeluruh , pertumbuhan perkembangan dan perkembangan dimasa remaja relatif berjalan secara singkat.
4.      Tugas Perkembangan Masa Dewasa
Periode Perkembangan masa dewasa awal, Tugas-tugas Perkembangannya yaitu :
·         Memilih pasangan.
·         Belajar hidup denganpasangan.
·         Memulai hidup dengan pasangan.
·         Memelihara anak.
·         Mengelola rumah tangga.
·         Memulai kerja.
·         Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
·         Menemukan suatu kelompok yang serasi. 
            Dari berbagai sumber, berikut ini juga dikemukakan tugas-tugas perkembangan anak sejak usia pra-sekolah sampai dengan sekolah menengah atas. Pemahaman ini penting bagi guru dalam rangka memberikan layanan pembelajaran dan bimbingan konseling atau karir.