1.
Konsep
dan Tugas Perkembangan
a.
Pengertian
Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan adalah sesusatu
yang bias diduga timbul dan konsisten pada atau sekitar periode tertentu dalam
kehidupan individu (Havighurst,1953). Tugas perkembangan juga dapat diartikan sebagai
tugas yang harus dilakukan atau dikuasai oleh seseorang dalam masa-masa atau
usia tertentu sesuai dengan norma-norma dalam masyarakat dan kebudayaan
tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan berikutnya. Konsep tugas perkembangan didasari asumsi bahwa
perkembangan manusia, termaksud peserta didik, dalam masyarakat modern ditandai
dengan serangkaian tugas di mana individu harus belajar sepenjang hidupnya.
Beberapa dari tugas perkembangan inimemiliki kesamaan di masa anak-anaka dan
remaja, sedangkan yang lain timbul pada saat manusia memasuki usia dewasa dan
usia tua. Keberhasilan pencapaian tugas perkembangan tertentu diharapkan dapat
melahirkan kebahagiaan dan kesuksesan bagi individu untuk menyelesaikan tugas-tugas
berikutnya. Sebaliknya, Kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangan itu
dapat mengakibatkan ketidak bahagiaan bagi individu, penolakan oleh masyarakat,
dan kesulitan dengan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan manusia,
termaksud peserta didik, muncul dari tiga sumber yang berbeda
(Havighurst,1953). Pertama, kematangan fisik, misalnya, untuk belajar berjalan.
Kedua, kekuatan sosiostruktural dan budaya, missalnya, umur minimum untuk
perkawinan, umur minimum untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM), dan
sebagainya. Ketiga, nilai-nilai pribadi dan aspirasi. Faktor-faktor pribadi
merupakan hasil dari interaksi antara factor-faktor ontogenetic dan lingkungan,
dan memainkan peran aktif dalam munculnya tugas perkembangan tertentu, misalnya,
memilih jalur pekerjaan tertentu.
b.
Sumber
Tugas Perkembangan
Tugas
perkembangan berasal dari tiga jenis sumber. Pertama adalah tugas yang berasal dari
pertumbuhan fisik, misalnya kesiapan fisik balita membuatnya belajar berjalan
dan bicara. Keterampilan itu akan diperlukan untuk tahap perkembangan
berikutnya, misalnya untuk bermain bersama teman-teman. Di usia remaja,
pertumbuhan fisik hormonal memunculkan rasa ketertarikan pada lawan jenis. Di
sini ada tugas perkembangan untuk belajar menjaga sikap pada lawan jenis.
Kedua, ada tugas-tugas yang berasal dari kematangan kepribadian yang ini
terkait dengan pertumbuhan sistem nilai dan aspirasi. Misalnya, di usia SD
mulai muncul kesadaran akan perbedaan kelompok social dan ras, maka di usia ini
ada tugas perkembangan untuk bisa menyikapi dengan tepat perbedaan tersebut.
Ketika beranjak remaja muncul harapan tentang karir, sehingga di sini muncul
tugas untuk mulai mempelajari pengetahuan dan keterampilan sebagai persiapan
kerja. Selanjutnya, jenis tugas perkembangan ketiga adalah tugas yang berasal
dari tuntutan masyarakat contohnya di usia SD, anak diharapkan sudah bisa baca
tulis. Di usia dewasa, seseorang dituntut untuk melakukan tanggung jawab
sebagai warga sipil seperti membayar pajak dan memiliki pekerjaan.
Yusuf (2008:66)
mengatakan bahwa munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor
berikut:
1. Kematangan
fisik, misalnya:
a) Belajar
berjalan karena kematangan otot-otot kaki.
b) Belajar
bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja
karena kematangan organ-organ seksual.
2. Tuntutan
masyarakat secara kultural, misalnya:
a) Belajr
membaca.
b) Belajar
menulis.
c) Belajar
berhitung.
d) Belajar
berorganisasi.
3. Tuntutan
dari dorongan dan cita-cita dari individu sendiri, misalnya:
a) Memilih
pekerjaan.
b) Memilih
teman hidup.
4. Tuntutan
norma agama, misalnya:
a) Taat
beribadah kepada Allah.
b) Berbuat
baik kepada sesama manusia.
c.
Tugas-tugas
Perkembangan Peserta Didik
Tugas-tugas perkembangan bekenaan
dengan sikap, perilaku dan keterampilan idealnya harus dikuasai dan
diselesaikan sesuai dengan fase usia perkembangannya. Tugas-tugas perkembangan
individu bersumber pada faktor-faktor kematangan fisik, tuntutan kultural
kemasyarakatan, cita-cita, dan norma-norma agama. Di bawah ini dikemukakan Havighurst
(1948) mengenai tugas-tugas perkembangan. Selanjutnya, dikemukakan juga
tugas-tugas perkembangan peserta didik usia sekolah. Materinya dikembangkan
dari berbagai sumber.
1.
Tugas
Perkembangan Masa Kanak-kanak
Periode
Perkembangan masa bayi dan kanak-kanak awal (0,0-6,0 tahun). Tugas-tugas
Perkembangannya yaitu :
·
Belajar berjalan pada usia 9,0-15,0
bulan.
·
Belajar memakan makan padat.
·
Belajar berbicara.
·
Belajar buang air kecil dan buang air
besar.
·
Belajar mengenal perbedaan jenis
kelamin.
·
Mencapai kestabilan jasmaniah
fisiologis.
·
Belajar mengadakan hubungan emosional
dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
·
Membentuk konsep-konsep sederhana
kenyataan sosial dan alam.
2.
Tugas
Perkembangan Masa Anak
Periode Perkembangan
masa kanak-kanak akhir dan anak sekolah (6,0-12,0, usia SD/sederajat) .Tugas-tugas
Perkembangannya yaitu :
·
Belajar membentuk sikap yang sehat
terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
·
Belajar bergaul dengan teman sebaya.
·
Belajar memainkan peranan sesuai dengan
jenis kelaminnya.
·
Belajar keterampilan dasar dalam
membaca, menulis, dan berhitung.
·
Belajar mengembangkan konsep-konsep
sehari-hari.
·
Mengembangkan kata hati.
·
Belajar memperoleh kebebasan yang
bersifat pribadi.
·
Mengembangkan sifat yang positif
terhadap kelompok sosial.
3.
Tugas
Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan remaja pada dasarnya mencangkup segala
persiapan diri untuk memasuki jenjang dewasa, yang intinya bertolak
perkembangan fisik dan tugas perkembangan sosial – psikologis.
Periode
Perkembangan Masa remaja (12,0-21,0).Tugas-tugas perkembangannya yaitu :
·
Mencapai hubungan yang lebih matang
dengan teman sebaya.
·
Mencapai peran sosial sebagai pria atau
wanita.
·
Menerima keadaan fisik dan menggunakan
secara efektif.
·
Mencapai kemandirian emosional dari orang
tua dan orang dewasa lainnya.
·
Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
·
Memilih dan mempersiapkan karir dan
pekerjaan.
·
Mempersiapkan pernikahan dan hidup
berkeluarga.
·
Mengembangkan keterampilan intelektual
dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
·
Mencapai perilaku yang bertanggung jawab
secara social.
·
Memperoleh seperangkat nilai system
·
mencapai
perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial.
·
Menggapai
suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman bertingkah laku.
Tugas-tugas
tersebut pada dasarnya (praktis) tidak dapat dipisahkan secara pilah karena
remaja itu pribadi yang utuh . dilihat dari perkembnagan kehidupan secara
menyeluruh , pertumbuhan perkembangan dan perkembangan dimasa remaja relatif
berjalan secara singkat.
4.
Tugas
Perkembangan Masa Dewasa
Periode Perkembangan masa
dewasa awal, Tugas-tugas Perkembangannya yaitu :
·
Memilih pasangan.
·
Belajar hidup denganpasangan.
·
Memulai hidup dengan pasangan.
·
Memelihara anak.
·
Mengelola rumah tangga.
·
Memulai kerja.
·
Mengambil tanggung jawab sebagai warga
negara.
·
Menemukan suatu kelompok yang
serasi.
Dari berbagai sumber, berikut ini
juga dikemukakan tugas-tugas perkembangan anak sejak usia pra-sekolah sampai
dengan sekolah menengah atas. Pemahaman ini penting bagi guru dalam rangka
memberikan layanan pembelajaran dan bimbingan konseling atau karir.