Aspek-aspek
Pertumbuhan dan Perkembangan www.facebook.com
Setiap individu pada hakekatnya
akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan non-fisik yang meliputi
aspek-aspek intelek, emosi, social, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Adapun
aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan yaitu sebagai berikut :
1. Pertumbuhan
Fisik
Pertumbuhan
manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang ,dan
prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga ia dewasa.
a.
Pertumbuhan
Sebelum Lahir
Setiap manusia itu ada dan
terjadi dimulai dari suatu proses pembuahan (Pertemuan Sel telur dan sperma) yang
membentuk suatu sel kehidupan,yang disebuk embrio.
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang
sangat kompleks, karena pad masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ
tubuh dan tersusunnya jaringan saraf yang membentuk system saraf yang paling
lengkap. Kelahiran pada dasarnya merupakan pertanda kematangan biologis, masing-masing
komponen biologi telah mampu berfungsi secara mandiri.
b.
Pertumbuhan
Setelah Lahir
Pertumbuhan fisik manusia setelah
lahir merupakan kelanjutan pertumbuhannya sebelum lahir, proses pertumbuhan
fisik manusia berlangsung sampai dewasa. Setiap bagian fisik seseorang atau
iindividu akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan, sehingga
masing-masing komponen tubuh akan mencapai tingkat kematangan untuk menjalankan
fungsinya.
Pertumbuhan fisik manusia berbeda
dengan pertmbuhan hewan. Demikian anak hewan itu dilahikan, dalam waktu yang
sangat singkat ia segera dapat berjalan mengikuti induknya untuk mencari makan.
Tetapi tidak demikian halnya bagi manusia. Pada awalnya setiap bayi itu
dilahirkan, respon terhadap rangsangan dari luar dirinya dilakukan secara
refleks dan belum terkoorinasikan. Pertumbuhan dan perkembangan fungsi biologis
setiap orang memiliki pola dan urutan yang teratur.
Pertumbuhan fisik, baik secara
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-sehari.
Secara langsung pertumbuhan fisik seseorang anak akan menentukan anak dalam
bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan
mempengaruhi bagaimana ini memandang dirinya sendiri dan bagamana ia memandang
orang lain.
Pertumbuhan fisik anak dapat dibagi
menjadi empat periode utama, dua periode ditandai dengan pertumbuhan yang cepat
dan dua periode lainnya dicirikan oleh pertumbuhan yang lambat. Selama periode
pralahir dan enam bulan setelah lahir, pertumbuhan tubuhnya sangat cepat. Pada
akhir tahun pertama kehidupan pascalahirnya, pertumbuhan seorang bayi
memperlihatkan tempo yang sedikit lambat dan kemudian menjadi stabil sampai si
anak memasuki tahap remaja.
Pertumbuhan
fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor,antara lain factor nutrisi yang telah terasa pengaruhnya sejak bayi
belum lahir dan sesudah lahir ,factor perawatan yang menyangkut perawatan fisik maupun
psikis seperti kasih sayang atau cinta kasih.
2.
Intelek
Intelek
merupakan kata lain pikir ,berkembang sejalan dengan pertumbuhan syarat otak.
Karena piker pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan intelektual
yang lazim disebut dengan istilah lain kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh
kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara baik.
Adapun
tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu sebagai berikut :
a.
Tahap
pertama : Masa sensori motor (0.00-2.50 th)
Yaitu masa
ketika bayi mempergunaan system penginderaan dan aktivitas motorik untuk
mengenal lingkungannya.
b.
Tahap
Kedua : Masa pra-operasional (2.00-7.00 th)
Ciri khas masa
ini adalah kemampuan anak menggunakan symbol yang mewakili sesuatu yang tidak
ada.
c.
Tahap
ketiga : Msa konkrit – operasional (7.00-11.00 th)
Anak mulai
mengembangkan tiga macam opersi berpikir, yaitu :
a). Identifikasi :
mengenali sesuatu;
b). Negasi : mengingkari sesuatu;
c). Reprokasi : mencari hubungan timbale balik antara
beberapa hal.
d. Tahap keempat : masa operasional
(11.00-dewasa)
Pada tahap ini
seseorang bis memperkirakan apa yang mungkin terjadi ia dapat menngambil kesimpulan dari suatu pernyataan
yang telah di tentukan.
3.
Emosi
Rasa dan
perasaan merupakan salah potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam hidup
atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang
dibutuhkan. Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,
yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Emosi merupakan gejala perasaan yang
disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Seperti marah yang ditunjukkan
dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku yang lain.
4.
Sosial
Dengan perkataan
lain, dalam proses pertumbuhan setiap orang tidak dapat berdiri sendiri. Setiap
manusia memerlukan lingkungannya, dan senantiasa akan memerlukan manusia lain.
5.
Bahasa
Fungsi bahasa
adalah sebagai alat komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan
dunia sekitarnya, dengan orang-orang sekitarnya. Bicara adalah bahasa suara,
bahasa lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa lisan, bayi menyampaikan isi
pikiran atau perasaannya dengan tangis atau ocehan.
6.
Bakat
khusus
Pada mulanya
bakat merupakan hal yang amat penting berkaitan dengan masalah-masalah
pekerjaan atau tugas. Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh
seorang individu yang hanya dengan rangsangan atu sedikit latihan, kemampuan
itu dapat berkembang dengan baik. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat
dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan
menonjol.
7.
Sikap,
Nilai, dan Moral
Bloom (Woolfolk
dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar
dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif),
penguasaan nilai dan sikap (efektif), dan penguasaan psikomotor. Masa bayi
masih belum mempersoalkan masalah moral, karena dalam kehidupan bayi belum
dikenal hierarkhi nilai dan suara hati, perilakunya belum dibimbing oleh
norma-norma moral.
Semakin tumbuh
dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai
; ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan
yang dilarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar